Poladan Bentuk Muka Bumi Permukaan Bumi memiliki pola dan bentuk yang beraneka ragam. Kenampakan alam yang ada antara lain gunung, lembah, bukit dan sungai. Kenampakan alam yang ada dalam peta antara lain dapat di identifikasi dengan adanya garis kontur. Berbagai bentuk muka Bumi seperti gunung, lembah dan punggung bukit memiliki garis kontur Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting - Here's Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting collected from all over the world, in one place. The data about Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting turns out to be....pola dan variasi bentuk muka bumi berbagi bentuk penting, riset, pola, dan, variasi, bentuk, muka, bumi, berbagi, bentuk, penting LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Recommended Posts of Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting Conclusion From Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting - A collection of text Pola Dan Variasi Bentuk Muka Bumi Berbagi Bentuk Penting from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next PostPoladan bentuk garis kontur pada topografi yang mencerminkan konfigurasi relief dan lereng menunjukkan kesan kenampakan permukaan bumi yang merupakan ekspresi topografi. Berbagai kombinasi yang digunakan sebagai indikator ekspresi topografi untuk mengidentifikasi tipe atau jenis longsorlahan (Rogers, 2004), sebagai
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Interpretasi Peta Tentang Bentuk Dan Pola Muka Bumi Peta Umum dan Peta Topografi INTERPRETASI PETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI A Menginterpretasi Peta Umum Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai berikut. a Sungai Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. b Pegunungan dan Dataran Tinggi Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan. c Dataran Rendah dan Rawa Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera. d Danau Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak. e Gunung Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Gunung-gunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung. f Kepulauan Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini. Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara. Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat. Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. g Laut dan Selat Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka. Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna. B. Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! C. Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Demikian materi IPS Kelas 9 Semester 2 Bab Interpretasi Peta Tentang Bentuk Dan Pola Muka Bumi Peta Umum dan Peta Topografi. Semoga bermanfaat..
Sebelummenginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1) Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera. 2) Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3) Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut.
Apa itu peta? Peta merupakan elemen penting penunjang studi ilmu geografi. Pada dasarnya peta merupakan sebuah gambar atau simbol yang mewakili bentuk permukaan bumi. Simbol-simbol yang ada pada peta haruslah dipahami dengan tepat karena mempunyai makna atau arti. Pengertian peta adalah alat peraga yang menggambarkan permukaan bumi yang diperkecil dengan menggunakan skala. Ada unsur-unsur yang harus ada di dalam peta supaya peta dapat dibaca oleh siapa saja. Unsur-unsur pada peta dibuat berdasarkan aturan yang disepakati secara internasional. Beberapa unsur peta yang penting seperti judul peta, skala, Legenda, dan simbol. Adapun pengertian Legenda pada peta adalah bagian peta yang berisi keterangan dari simbol-simbol yang ada didalam peta. Fungsi Peta Peta memiliki fungsi atau kegunaan. Secara pokok, peta berfungsi untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari permukaan bumi. Jenis Peta – Mengenal Peta Umum dan Peta Khusus Jenis peta ada berbagai macam. Ada yang disebut dengan peta umum dan ada pula peta khusus. Peta khusus atau biasa juga disebut peta Tematik, adalah jenis peta yang hanya menggambarkan satu fenomena geografi. Contoh peta khusus yaitu peta topografi. Peta topografi adalah peta khusus yang memberi gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah atau permukaan bumi. Contoh lain dari peta khusus/ tematik yaitu Peta Iklim, Peta Kepadatan Penduduk, Peta Hasil Bumi, Peta Hasil Tambang, dan Peta Persebaran Daerah Industri. Adapun peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum dari permukaan bumi, seperti misalnya gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat, jalan, bandara, pelabuhan, bandar udara, dll. Baca lembaga keuangan non bank Peta Topografi/ Peta Kontur contoh peta kontur Peta topografi biasa juga disebut peta kontur karena menggunakan garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat atau wilayah yang memiliki ketinggian sama. Garis khayal tsb dikenal dengan nama garis kontur. Dengan menggunakan peta topografi atau peta kontur, kita bisa mengetahui secara lebih rinci dari relief atau tinggi rendahnya permukaan bumi. Jarak antara garis kontur dapat menunjukkan tingkat kelandaian/kecuraman suatu lereng. Jika garis kontur berimpit, tempat tersebut memiliki lereng curam. Pada peta kontur biasanya juga ada penampang melintang. Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus vertikal. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. Interpretasi Peta Peta Asean interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Berbagai simbol yang ada pada peta misalnya simbol titik, simbol garis, simbol area, dan simbol warna. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbol-simbol yang digunakan berbeda. Berikut beberapa penjelasan mengenai simbol-simbol yang ada pada peta ; Simbol garis hanya dipakai sebagai tanda, misalnya simbol garis menggambarkan jalan raya, jalan kereta api, sungai, dan batas administrasi. Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Di sebelah garis tersebut biasanya terdapat nama sungai. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru nya berarti semakin dalam laut atau selat tsb. Ketampakan jalan pada peta ditampilkan dengan simbol garis berwarna hitam atau merah. Misalnya jalan raya provinsi ditampilkan dengan garis berwarna merah yang tebal. Daerah perkebunan pada peta ditampilkan dengan menggunakan simbol yang berbeda-beda, bergantung pada jenis tanaman yang diusahakannya. Misalnya, perkebunan tebu dilambangkan dengan gambar tebu, perkebunan kelapa sawit dilambangkan dengan gambar kelapa sawit. Kota dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu ibu kota negara, ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten, kota, dan kecamatan. Jenis-jenis kota tersebut pada peta ditampilkan dengan simbol yang berbeda-beda. Ibu kota negara disimbolkan dengan lingkaran hitam di dalam bujur sangkar merah, ibu kota provinsi dengan bujur sangkar berwarna merah, ibu kota kabupaten dengan dua lingkaran berwarna merah, kota dengan dua lingkaran berwarna hitam, dan kecamatan dengan lingkaran berwarna hitam. Baca lembaga keuangan bank Bentuk muka bumi di daratan dan lautan Bentuk permukaan bumi dapat kita bedakan menjadi bentuk muka bumi daratan termasuk sungai dan perairan darat lainnya dan bentuk muka bumi lautan. Berbagai keragaman bentuk muka bumi sebagai akibat tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut tenaga Endogen dan tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi disebut tenaga eksogen Bentuk muka bumi dapat berupa kenampakan alamiah dan kenampakan buatan. Kenampakan alamiah adalah kenampakan bentang alam pada peta yang terbentuk secara alamiah. Contohnya laut, danau, su ngai, gunung/pegunungan, dataran tinggi, rawa-rawa, dan lain-lain. Adapun Kenampakan buatan adalah kenampakan pada peta yang dibuat/ dibentuk oleh manusia. Contohnya, pemukiman, jalan, jalan kereta api, bandara, pelabuhan, dan lain-lain. Untuk menentukan suatu tempat apakah termasuk dataran tinggi ataukah dataran rendah, biasanya ditentukan dari ketinggian tempat tsb. Tinggi daerah pada dataran rendah, biasanya 0 - 400 m diatas permukaan air laut. Sedangkan dataran tinggi memiliki ketinggian berkisar antara 400-1000 m diatas permukaan air laut. Daerah pegunungan, tingginya lebih dari 1000 m diatas permukaan air laut. Pola Muka Bumi pada Peta pola muka bumi juga terdiri atas dua jenis yaitu pola fisik alamiah dan pola budaya buatan. Contoh pola alamiah, yaitu pola pegunungan dan pola aliran sungai. Adapun contoh pola buatan, yaitu pola permukiman penduduk dan pola jalan raya. Beberapa jalur-jalur pegunungan yang melewati kawasan Indonesia adalah sebagai berikut. a Pegunungan Sirkum Mediterian Pegungan Sirkum Mediterian yang memanjang mulai dari pegunungan atlas Afrika Utara yang bersambung dengan Pegunungan Alpen Eropa Selatan dan Pegunungan Himalaya Asia. Akhir jalur pegunungan tersebut berbelok ke selatan dan berangkai dengan pegunungan lipatan di wilayah Indonesia. b Pegunungan Sirkum Pasifik Deretan pegunungan ini bermula dari Pegunungan Andes Benua Amerika Selatan lalu menyambung dengan Pegunungan Rocky Benua Amerika Utara, kemudian berbelok arah ke Kepulauan Jepang dan menyambung dengan pegunungan -pegunungan di Kepulauan Filipina, kemudian memasuki kawasan Indonesia. Secara garis besar, untuk pola pemukiman penduduk, dibedakan menjadi 3, yaitu a. Pola permukiman memanjang. Pola ini biasanya terjadi karena mengikuti alur transportasi, seperti jalan raya ataupun sungai. b. Pola permukiman memusat. Yaitu berupa pola permukiman yang mengumpul pada satu titik wilayah. Misalnya pada permukiman di wilayah pegunungan. c. Pola permukiman terpencar. Terjadi karena pola permukiman induk sudah penuh, pemekaran sudah tidak memungkinkan, sehingga muncul pemukiman baru yang letaknya agak jauh dari permukiman induk. Relief Muka Bumi pada Peta Relief muka bumi adalah tinggi rendahnya permukaan bumi diukur berdasarkan ketinggian dari atas permukaan laut permukaan laut adalah garis pantai sebuah laut Terdapat beberapa metode untuk menunjukkan relief permukaan bumi pada peta, antara lain 1. Peta tiga dimensi atau peta timbul. 2. Peta dengan kode warna. 3. Peta Kontur. Demikianlah pembaca sekalian, kami harap informasi atau materi tentang interpretasi peta atas pola dan bentuk muka bumi yang kami berikan dapat bermanfaat. Bagi yang masih sekolah atau mungkin kuliah, mudah-mudahan dapat nilai yang bagus setelah membaca materi-materi di ini. Terimakasih!
Polapermukiman lain yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar, yaitu pola permukiman terpusat yang banyak ditemukan di daerah sekitar perbukitan atau pegunungan. Kondisi dan keadaan wilayah mengakibatkan terbentuknya pola permukiman yang mengelompok. Pada umumnya lahan pertanian terletak jauh dari kawasan pemukiman.
Bumi yang kita huni ini memang tidak sepenuhnya berbentuk bulat serta mempunyai permukaan yang tidak rata alias mempunyai bentuk muka bumi yang bumi ada yang berbentuk cembung dan adapun yang cekung, permukaan bumi cembung diantaranya gunung, bukit, ataupun pegunungan. Permukaan bumi cekung diantaranya danau, lembah, ataupun dataran rendah adapun dataran tinggi, keadaan tersebut bukan hanya terdapat di daratan. Di lautan juga terdapat lembah yang dalam palung laut, gunung laut, punggung laut, lubuk laut, dan relief permukaan bumi bermacam-macam, relief merupakan perbedaan tinggi rendah di permukaan Muka Bumi di DaratanBentuk Muka Bumi di LautanBentuk Muka Bumi di DaratanPenjelasandataran tinggijurangngarailembahsungaidanaudataran rendahpegununganbukit1. Dataran Tinggi PlatoDataran tinggi merupakan tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan – ribuan meter di atas permukaan air yang menonjol ke atas lebih tinggi daripada daerah yang berada di sekitarnya dan di puncaknya datar maka disebut plato. Plato bisa saja berada di dataran tinggi atau dataran JurangLembah yang dalam, sempit, dan mempunyai dinding yang curam disebut jurang. Tentunya Anda sudah mengetahui bagaimana bentuk jurang ketika sedang menaiki gunung atau NgaraiNgarai merupakan lembah yang dalam dan luas terletak di antara dua dinding. Contohnya jika ada pernah ke Ngarai Sianok di Sumatra Barat, atau Ngarai Kalipanur di Jawa LembahLembah merupakan bentuk muka bumi yang ber relief cekung dan umumnya dikelilingi gunung atau pegunungan bahkan bisa berupa bagian tepi juga dikenal sebagai bagian kaki atau bawah gunung atau tepi SungaiSungai merupakan aliran air yang besar dan memanjang dan mengalir terus-menerus dari sumber hulu ke muara hilir. Anda juga pasti sudah tahu dengan jelas apa itu sungai dan bagaimana bentuknya6. DanauDanau merupakan cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi air, bisa air tawar maupun air asing. Dan disekitar cekungan itu dikelilingi oleh danau digenangi oleh air tawar serta banyak berada di belahan bumi utara di ketinggian yang lebih Dataran RendahDataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi berbentuk datar dan rendah dengan ketinggian 0 sampai 200 meter di atas permukaan air rendah menjadi pusat pemukiman penduduk dan biasanya mempunyai tanah yang GunungGunung merupakan bentuk muka bumi yang menonjol tinggi ke atas seperti bentuk kerucut. Ada gunung berapi aktif ada pula gunung berapi yang tidak aktif. Gunung tersusun dari 3 bagian, yaituPuncak gunung bagian atasLereng gunung bagian tengahKaki gunung bagian bawahAda bagian dari gunung yang disebut lereng. Berdasarkan kemiringan nya, lereng gunung digolongkan menjadi 3 bagian, yaituLereng landai kemiringan nya 45°Lereng tegak atau dinding kemiringan nya = 90°9. PegununganPegunungan merupakan daerah yang terdiri dari rangkaian gunung yang memanjang dengan ketinggian 200 meter sampai ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan timbul karena proses patahan dan lipatan karena pengaruh tenaga endogen. Berdasarkan ketinggian pegunungan digolongkan menjadi 3 bagian yaituPegunungan tinggi, ketinggian lebih dari 1500 menengah, ketinggian antara 500-1500 rendah, ketinggian antara 200-300 PerbukitanPerbukitan merupakan bentuk muka bumi yang tinggi memanjang tersusun dari bukit-bukit dengan ketinggian 20 – 300 meter. Perbukitan mirip dengan pegunungan, hanya saja mempunyai ketinggian yang lebih Depresi KontinentalDepresi Konstinental merupakan bagian tanah daratan yang mempunyai ketinggian di bawah permukaan air laut. Di Negara kita tidak terdapat depresi kontinental, salah satu contoh kotanya yaitu Amsterdam, Muka Bumi di LautanBentuk muka bumi di lautan bermacam-macam, tetapi sayangnya tidak bisa kita lihat langsung karena keberadaannya yang dibawah permukaan lautgunung lautpalung laut1. Punggung LautPunggung laut merupakan bukit di dasar laut yang tidak sampai muncul ke permukaan laut. Punggung laut jika muncul ke permukaan laut maka akan menjadi Gunung LautGunung laut merupakan gunung yang muncul ke permukaan laut dengan letak kaki gunung berada di dasar Pulau KarangPulau karang merupakan pulau yang tersusun atas batu karang baik sebagian atau sepenuhnya. Batu karang terbentuk dari binatang karang yang telah mati serta Dangkalan/Shelf/Paparan BenuaMerupakan laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari 200 meter, kepanjangan dari benua atau daratan Ambang LautAmbang laut merupakan dasar laut yang dangkal dan memisahkan dua lautan Lubuk Laut atau BekenLubuk laut atau beken merupakan dasar laut yang membentuk cekungan besar, lebar, dan dalam. Bentuknya mirip Palung Laut atau TrogPalung laut atau trog merupakan dasar laut yang dalam, curam, sempit, dan memanjang, karena retakan di dasar laut. Trog atau palung laut adalah bagian dasar laut yang paling pembahasan diatas hanya sebagian dari bentuk-bentuk muka bumi dan insyaAllah akan membahas tentang proses pembentukan relief permukaan bumi sekaligus tenaga endogen beserta tenaga eksogen di kemudian hari.
2 Gunung. Gunung adalah suatu jenis bentuk muka bumi yang terdiri dari lereng dan puncak. Jika kelerengannya kurang dari 45O dinamakan gunung dengan kelerengan landai, jika lebih dari 45O dinamakan gunung dengan kelerengan curam, dan jika kelerengan 90O dinamakan tegak. Dilihat dari aktivitas vulkanisnya (tingkat intensitasnya) gunung dapat Hampir sepanjang sejarah selama ratusan tahun kita telah mengetahui dan juga meyakini bahwa bentuk planet baca planet di tata surya dan ciri-ciri planet termasuk juga planet Bumi adalah bulat dengan pepat di kedua kutubnya. Hal ini telah diajarkan kepada manusia di seluruh dunia melalui bangku pendidikan formal dalam mata pelajaran sains atau ilmu pengetahuan alam. Dari itu pula kita juga dapat melihat tiruan Bumi dalam wujud bola dunia atau globe. Meskipun demikian, selama beberapa waktu kita juga pernah mendengar bantahan mengenai bentuk Bumi baca inti Bumi mengenai bentuk muka bumiAda sebuah teori yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa sejatinya bentuk bumi bukanlah bulat dengan pepat di kedua kutubnya, namun bentuk bumi justru adalah datar. Teori yang menyatakan demikian ini disebut sebagai Teori Flat Earth. Dalam peredarannya, teori ini mengemukakan bantahan- bantahan terhadap bentuk Bumi bulat pepat dengan menjelaskan berbagai macam bukti yang menyatakan Bumi bulat dan disertai dengan dalil- dalil atau ayat dari kitab Suci. Namun untuk kebenarannya, teori ini masih sangat lemah dan bahkan belum dapat diterima masyarakat. Itulah perdebatan mengenai bentuk membicarakan bentuk bentuk muka Bumi, kita juga akan mengupas lebih dalam mengenai bentuk- bentuk permukaan Bumi baca kerak Bumi. Kita sebagai manusia, beserta dengan binatang maupun tumbuh- tumbuhan hidup di Bumi yakni di bagian permukaannya. Permukaan Bumi ini juga seringkali kita sebut sebagai dunia. Di dunia ini kita mengenal berbagai macam bentuk permukaan Bumi. Beberapa bentuk permukaan Bumi ini diantaranya adalah perairan dan daratan baca ekosistem darat. Dalam miniatur bola dunia, kita juga memperhatikan bahwasannya ada dua warna dalam permukaan Bumi, yakni warna biru dan juga warna coklat atau kuning. Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan. Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai kedua bentuk bentuk muka bumi tersebut, yakni daratan dan merupakan salah satu bentuk dari pemukaan Bumi. Kita sendiri sudah sangat mengenal sekali apa itu daratan. Bahkan daratan merupakan bagian dari Bumi yang sangat penting dan juga sangat sering kita temui. Dalam kehidupan sehari- hari, manusia, binatang dan juga tumbuh- tumbuhan hidup atau tinggal di daratan. Daratan ini dapat kita temui dalam berbagai wujud, yakni tanah baca jenis tanah, es baca hujan es, padang pasir baca gurun terluas di dunia, dan lain daratan yang dijadikan tempat tinggal manusia di negara kita adalah tanah. Daratan sebagai sebuah tempat tinggal manusia, mempunyai beberapa bentukan yang berbeda- beda. Bentukan- bentukan daratan ini seringkali kita sebit dengan relief. Beberapa relief dari dari daratan antara lain adalah pegunungan, gunung, bukit atau perbukitan, lembah, dan jurang. Relief- relief seperti ini dapat dengan mudah kita temukan di Indonesia karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai bentukan alam yang luar biasa. Mengenai masing- masing jenis relief tersebut kita akan membahasnya satu per relief dari daratan pertama yang akan kita bahasa adalah gunung. Kita meyakini bahwa hampir semua orang sudah mengetahui apa itu gunung. Di Indonesia sendiri kita juga dapat menemukan sosok gunung dengan sangat mudah. Mengingat bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak sekali gunung. Mengenai pengertian gunung sendiri adalah permukaan Bumi yang menonjol dan juga menjulang tinggi. Gunung adalah bentukan relief yang mempunyai tiga bagian, yakni puncak, lereng, dan juga kaki gunung. Mengenai jenis gunung di dunia ini ada dua macam, yakni gunung aktif dan gunung tidak aktifGunung aktif merupakan sebutan bagi gunung berapi. Gunung berapi merupakan gunung yang masih aktif mengeluarkan isi atau material- material yang ada di permukaan Bumi. Gunung berapi pada saat mengeluarkan isi perut Bumi disebut dengan peristiwa erupsi. Erupsi gunung berapi ini dapat terjadi dalam satu periode. Masing- masing gunung berapi yang masih aktif mempunyai periode erupsi yang berbeda- erupsi gunung dapat menimbulkan bencana alam yang sangat dasyat, namun beberapa erupsi gunung tidak terlalu besar dalam menimbulkan dampak negatif. Ada banyak sekali jenis gunung api yang atif di Indonesia. Gunung- gunung ini selalu mengalami erupsi dalam beberapa waktu. Adapun contoh gunung aktif baca gunung tertinggi di dunia yang ada di Indonesia adalah gunung Merapi, gunung Kelud, gunung Bromo, gunung Sinabung, dan lain tidak aktifJenis gunung yang kedua adalah gunung yang tidak aktif. Gunung yang tidak aktif merupakan jenis gunung yang tidak mengeluarkan isi perut Bumi lagi. Dengan kata lain, gunung yang tidak aktif ini adalah gunung yang tidak mengalami peristiwa erupsi lagi. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor. Gunung yang tidak aktif ini bisa saja pada awalnya merupakan gunung berapi yang masih aktif yang kemudian akan memudar keaktifannya dan menjadi gunung yang tidak aktif. Namun ada pula gunung yang memang tidak mengalami peristiwa erupsi sama sekali. Contoh gunung berapi yang tidak aktif lagi di Indonesia adalah gunung Tangkuban beberapa jenis gunung yang ada di dunia ini. Dari kedua jenis gunung tersebut, yang ada di Indonesia adalah jenis gunung aktif dan juga jenis gunung yang tidak aktif. Dengan kata lain, kedua jenis gunung ini semuanya terdapat di atau bentuk relief daratan yang selanjutnya adalah pegunungan. Pegunungan, meskipun dari namanya mirip dengan gunung, namun keduanya mempunyai beberapa perbedaan. Yang dimaksud dengan pegunungan adalah kumpulan dari beberapa adalah kumpulan gunung- gunung yang saling berdekatan atau seringkali disebut juga dengan gugusan beberapa gunung. Pegunungan dikelompokkan menjadi dua jenis. Jenis pegunungan yang pertama adalah adalah pegunungan tinggi dan yang kedua adalah jenis pegunungan rendah. Jenis pegunungan ini akan kita jelaskan sebagai berikutPegunungan tinggiJenis pegunungan yang pertama adalah pegunungan tinggi. Pegunungan tinggi merupakan jenis pegunungan yang tingginya bisa mencapai lebih dari meter di atas permukaan laut. Ada sebuah contoh pegunungan tinggi yang sangat terkenal di Asia, yakni pegunungan rendahJenis pegunungan yang kedua adalah gunung rendah. Pegunungan rendah tentunya berbeda dengan pegunungan tinggi. Perbedaan ini terletak pada tingginya pegunungan tersebut. Pegunungan rendah ini merupakan jenis pegunungan yang mempunyai ketinggian antara 500 sampai dengan meter di atas permukaan air laut. Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya akan pegunungan, sehingga jenis pegunungan rendah ini tentu saja ada di beberapa jenis pegunungan. Kita telah mengetahui pengertian gunung dan juga pegunungan. Meski dikatakan bahwasannya pegunungan merupakan kumpulan dari beberapa gunung, namun perlu diketahui bahwasannya pegunungan ini tidak mengalami erupsi seperti yang dialami oleh gunung berapi atau gunung aktif. Kesamaan dengan gunung sendiri yakni merupakan permukaan daratan Bumi yang menonjol. Namun perlu diingat bahwasannya pegunungan tidak mengeluarkan material- material yang ada di dalam perut atau perbukitanJenis relief daratan yang selanjutnya adalah bukit atau perbukitan. Perbukitan lagi- lagi merupakan jenis bentang alam atau relief yang berupa tonjolan di daratan. Seperti halnya dengan gunung dan pegunungan, perbukitan mempunyai ketinggian lebih daripada daerah di sekitarnya. Yang dimaksud bukit atau perbukitan adalah wilayah di permukaan Bumi yang memiliki ketinggian antara 200 sampai dengan 500 meter di atas permukaan bentuknya, bentuk perbukitan ini hampir menyerupai bentuk pegunungan , namun memiliki ketinggian yang lebih rendah atau tidak setinggi pegunungan. Perbukitan ini biasanya memiliki udara yang sejuk dan lebih dingin daripada dataran yang lebih rendah. Perbukitan ini juga bisa ditanami oleh beberapa tanaman khas perbukitan atau yang cocok dengan udara dingin. Beberapa contoh tanaman misalnya adalah tembakau atau tanaman teh. Perbukitan juga merupakan tempat yang sangat cocok digunakan sebagai tempat merupakan bentuk relief dari permukaan Bumi yang selanjutnya. Jika kita telah mengetahui mengenai permukaan Bumi yang menonjol, selanjutnya kita akan menemui bentukan relief yang berupa cekungan. Yang kita akan bicarakan adalah lembah. Lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitar perbukitan. Jika perbukitan merupakan dataran yang tinggi, maka lembah merupakan dataran rendah yang ada di sekitarnya. Lembah ini biasanya merupkan daerah yang digunakan masyarakat sebagai tempat tinggal. Di lembah ini pula udara yang dirasakan lebih hangat daripada yang ada di beberapa bentukan relief yang ada di salah satu bentuk permukaan Bumi, yakni daratan. dari beberapa relief tersebut mempunyai berbagai macam sifat yang berbeda- beda. Selanjutnya kita akan membicarakan mengenai bentuk permukaan Bumi yang selanjutnya, yakni permukaan Bumi yang selanjutnya adalah perairan. Dalam bola dunia ataupun peta, perairan ini ditunjukkan dengan warna biru. Jika kita lihat dengan seksama, maka warna biru ini lebih dominan daripada daratan. Ya, hal ini karena luas perairan di Bumi memang lebih luas daripada luas daratan. mengenai perairan sendiri ada perairan yang luas yang kita sebut dengan laut atau samudera baca daftar samudera di Dunia, namun ada pula perairan yanga ada di kesempatan ini kita akan membicarakan mengenai jenis peraiaran yang luas, yakni samudera atau lautan. Permukaan lautan adalah suatu wilayah yang ditutupi oleh perairan. Kita tidak dapat melihat permukaan air laut ini secara langsung karena letaknya yang sangat dalam. Mengenai bentukan atau relief daratan lautan sendiri adalah sebagai berikutDangkalan atau Paparan BenuaBentukan atau relief daratan lautan/ samudera yang pertama adalah dangkalan atau disebut juga dengan paparan benua baca benua terbesar di dunia. Dangkalan merupakan permukaan laut yang luas dan memiliki kedalaman kurang dari 200 meter. Relief ini merupakan kepanjangan dari daratan pulau ataupun benua. Di Indonesia, contoh dari paparan atau dangkalan ini adalah dangkalan Sunda dan dangkalan lautJenis relief dari daratan lautan yang kedua adalah ambang laut. Ambang laut merupakan permukaan daratan laut baca macam- macam laut dangkal dan juga sebagai pemisah dua buah lautan yang dalam. Di Dunia ini contoh ambang laut adalah ambang laut Sulu dan juga ambang lautSelanjutnya mengenai relief dari daratan laut adalah berupa punggung laut. Punggung laut merupakan bentuk permukaan laut yang menyerupai bukit. Sehingga punggung laut ini merupakan bukit yang berada di dalam laut, namun meski demikian, punggung laut ini tidak sampai muncul ke LautSelanjutnya adalah gunung laut. Gunung laut ini merupakan permukaan laut yang sama halnya dengan gunung di daratan. Hanya saja perbedaannya terletak pada tempatnya. Gunung laut ini terletak di bawah laut. Sama juga dengan gunung di daratan, gunung laut ini ada yang aktif dan ada pula yang tidak karangPulau karang merupakan bentuk permukaan laut yang berbentuk seperti halnya pulau yang terdiri atas batuan dan juga karang yang jmana jumlahnya sangat banyak. Batuan karang ini terbentuk atas binatang- binatang yang sudah mati dan bertumpuk menjadi laut atau bekenLubuk laut atau beken merupakan permukaan laut yang memiliki bentuk seperti cekungan besar dan juga lebar yang sangat lautPalung laut dikenal juga sebagai jurang laut. Palung laut ini berbentuk sempit, gelap dan juga memanjang ke bawah menyerupai huruf V. Palung laut ini merupakan permukaan laut yang paling beberapa relief atau bentukan dari permukaan laut. Relief permukaan laut ini pada dasarnya sama dengan relief yang ada di daratan, hanya saja letaknya di bawah air.
UTAMABentuk Muka Bumi TEORI CONTINENTAL DRIFT Bentuk Muka Bumi l Continental Drift Lempeng Tektonik l Teori Continental drift dikemukakan oleh Wagener pada tahun 1910 dalam bukunya yang berjudul “The Origin of Continents and Oceans”. l l Kesamaan Garis Pantai antara Amerika Selatan dengan Afrika Kesamaan Fosil dan Lapisan Batuan di
Bab IX Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Sumber Lembah dan pegunungan merupakan contoh bentuk muka bumi Perlu kita ketahui bahwa bentuk permukaan bumi tidak rata. Ada yang berupa dataran tinggi, dataran rendah, dan perairan. Apakah di daerahmu terdapat bentuk muka bumi berupa gunung, sungai, atau laut. Bentuk muka bumi antara daerah satu dan yang lain berbeda-beda. Dengan menggunakan peta kita dapat mengetahui bentuk permukaan bumi di tiap daerah. IPS SMP/MTs Kelas IX 177 Peta Konsep Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi Menginterpretasikan peta umum Menginterpretasikan peta topografi Penampang melintang bentuk muka bumi Mencari informasi yang diperlukan Kata Kunci - Peta umum Bentuk muka bumi - Peta topografi - Penampang melintang bumi Tujuan Pembelajaran Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan siswa dapat 1. Mendeskripsikan pengertian Interpretasi Peta 2. Menginterpretasi Peta Umum 3. Menginterpretasi Peta Topografi 4. Menginterpretasi dan membuat penampang melintang bentuk muka bumi 178 IPS SMP/MTs Kelas IX Apakah kamu mempunyai peta? Apakah kamu tahu arti peta? Peta adalah gambaran permukaan bumi dalam bidang datar. Peta merupakan alat peraga. Peta dapat berupa gambaran tentang tinggi rendahnya suatu daerah topografi, penyebaran penduduk, curah hujan, penyebaran batuan geologi, penyebaran jenis tanah dan semua hal lain yang berhubungan dengan kedudukannya dalam ruang. Dengan peta kita dapat membaca dan memahami keadaan fisik dan geografis suatu tempat. Peta merupakan media untuk mengetahui keadaan permukaan bumi. Pada peta terdapat bagian unsur-unsur yang harus ada, yang sangat bermanfaat bagi pembaca peta. Tahukah kamu apa saja yang harus ada di dalam peta? Agar peta dapat dibaca oleh siapa saja, peta dibuat berdasarkan aturan yang disepakati secara internasional. Untuk memahaminya, simaklah dengan saksama uraian berikut ini! A Menginterpretasi Peta Umum Bentuk muka bumi atau relief daratan dapat diamati secara langsung di lapangan, namun dapat juga dengan melihat peta. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah. Dari sebuah peta kita dapat melihat gunung, pegunungan, pantai, dataran rendah, sungai, danau, laut, selat dan lain-lainnya. Itulah yang disebut interpretasi peta. Jadi interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Contoh simbol-simbol yang ada pada peta adalah = Sungai = Danau = Rawa = Gunung aktif = Gunung tidak aktif Peta umum adalah peta yang dibuat berdasarkan kenampakan umum. Sebelum menginterpretasi peta umum, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 2 3 4 Siapkan peta umum yang akan diinterpretasi, misalnya peta pulau Sumatera. Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. Perhatikan persebaran data pada wilayah pulau tersebut. Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. IPS SMP/MTs Kelas IX 179 Sumber Atlas Indonesia dan Dunia Peta Pulau Sumatera Setelah melakukan langkah-langkah tersebut maka akan diperoleh informasi dari peta tersebut, yaitu sebagai berikut. a Sungai Sungai ditunjukkan dengan garis berkelok-kelok. Sungai-sungai besar yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain Sungai Simpang Kanan, Asahan, Batanghari, Musi, Kampar, dan lain-lain. b Pegunungan dan Dataran Tinggi Pegunungan dan dataran tinggi memanjang di sepanjang Pulau Sumatera. Pegunungan dan dataran tinggi ditunjukkan dengan warna merah dan kuning. Pegunungan yang terdapat di Pulau Sumatra antara lain pegunungan Bukit Barisan. c Dataran Rendah dan Rawa Dataran rendah dan rawa ditunjukkan dengan warna hijau dan hijau dengan garis putus-putus. Dataran rendah dan rawa terdapat di sepanjang pantai timur dan barat Pulau Sumatera. 180 IPS SMP/MTs Kelas IX d Danau Danau ditunjukkan dengan warna biru. yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain danau Toba, Maninjau, Ranau, Kerinci, dan Singkarak. e Gunung Gunung ditunjukkan dengan bentuk segitiga. Segitiga merah artinya gunung berapi aktif, segitiga hitam artinya gunung tidak berapi tidak aktif. Gununggunung yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain gunung Leuser, Kerinci, Bandahara, Sibayak, dan Sinabung. f Kepulauan Kepulauan yang terdapat di Pulau Sumatera antara lain berikut ini. - Kepulauan Batu, Nias, dan Pini di Sumatera Utara. - Kepulauan Banyak dan Simeulue di Nanggroe Aceh Darrussalam. - Kepulauan Mentawai dan Pagai di Sumatera Barat. - Kepulauan Natuna, Nambas, dan Lingga di Provinsi Kepulauan Riau. g Laut dan Selat Laut dan selat ditunjukkan dengan warna biru. Gradasi tingkatan warna menunjukkan kedalaman wilayah laut dan selat. Semakin pekat tua warna biru menunjukkan lebih dalam dari pada warna biru muda. Selat dan laut yang ada di Pulau Sumatera antara lain sebagai berikut - Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. - Selat Malaka antara Pulau Sumatera dan Semenanjung Malaysia. - Selat Berhala antara Pulau Sumatera dan Pulau Singkep - Selat Bangka antara Pulau Sumatera dan Pulau Bangka. - Laut Natuna di sebelah selatan Kepulauan Natuna. Tugas Kemandirian Untuk melatih berpikir kritis, coba kamu perhatikan pernyataan ini. Kamu pasti sudah mengetahui apa saja yang ditunjukkan di dalam peta umum. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh oleh orang yang mencermati peta umum? Hasilnya diserahkan kepada gurumu. IPS SMP/MTs Kelas IX 181 B Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng 140 m 120 m 100 m 80 m 60 m 40 m eng Ler Lereng pada peta topografi digambarkan seperti di samping! 140 m 120 m 100 m 80 m 60 m 40 m Sumber Penulis Bentuk lereng pada peta topografi b. Cekungan Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! Sumber Dokumen Penulis Sebuah Cekungan Depresi 182 Sumber Penulis Bentuk cekungan pada peta topografi IPS SMP/MTs Kelas IX c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! Sumber Dokumen Penulis Bukit pada peta topografi d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini! Sumber Dokumen penulis Pegunungan Bentuk pegunungan pada peta topografi. Tugas Kemandirian Untuk memupuk wawasan produktivitas kamu, pikirkan bahwa kamu pasti sudah mengetahui apa saja yang ditunjukkan di dalam peta topografi. Manfaat apa saja yang dapat diperoleh oleh orang yang mencermati peta umum? Hasilnya diserahkan kepada gurumu. IPS SMP/MTs Kelas IX 183 C U Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi 100 Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. + 680 650 A 500 A + 675 650 500 400 300 200 650 500 400 200 100 A 650 500 400 500 400 300 200 300 B Sumber Dokumen penulis Penampang melintang pegunungan. b a c h d e f i g Sumber Dokumen penulis Penampang melintang bentuk muka bumi dasar laut a b c d = = = = pulau zona pasang surut paparan benua lereng benua e f g h i = = = = = basin/bekken punggung laut palung gunung laut guyot Tugas Untuk memupuk wawasan kontekstual kamu, perhatikan pernyataan ini. Informasi apa yang diperoleh dari gambar penampang melintang bentuk muka bumi tersebut? Hasilnya diserahkan kepada gurumu. 184 IPS SMP/MTs Kelas IX Rangkuman Materi 1. 2. 3. 4. 5. Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/ wilayah. Interpretasi peta adalah memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya. Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Penampang Melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Refleksi Di dalam peta disediakan berbagai informasi. Namun demikian, informasi tersebut hanya dapat dipahami oleh orang yang memahami simbol-simbol yang ada di dalam peta. Agar simbol-simbol yang terdapat di dalam peta dapat dipahami dengan benar, simbol-simbol itu harus dibuat secara standar. Menurut kamu, jika simbol yang tersedia belum cukup, bagaimana cara pemecahannya? Uji Kompetensi Ayo Kerjakan di buku tugas kalian! I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Pada peta umum, dataran rendah ditunjukkan dengan warna…. a. kuning b. merah c. hijau d. hijau dan garis putus-putus IPS SMP/MTs Kelas IX 2. Pada peta umum, daerah rawa ditunjukkan dengan warna/ gambar… a. kuning b. merah c. hijau d. hijau dan garis putus-putus 185 7. Simbol berupa segitiga merah menunjukkan ….. a. gunung mati c. pegunungan b. gunung berapi d. dataran tinggi Dengan penampang melintang dapat diketahui…. a. bentuk dan ketinggian suatu tempat b. jenis tanah pada suatu tempat c. persebaran flora dan fauna suatu tempat d. persebaran penduduk suatu tempat 8. Wilayah perairan berupa laut ditunjukkan dengan gradasi warna biru. Gradasi warna itu bermakna…. a. perbedaan suhu air laut b. perbedaan jenis biota laut c. perbedaan kedalaman laut d. batas wilayah ZEE Peta yang paling memungkinkan dibuat penampang melintang adalah…. a. peta umum b. peta topografi c. peta statistik kualitatif d. peta statistik kuantitatif 9. Sebelum menginterpretasikan peta harus diperhatikan tahun pembuatan peta tersebut. Tujuannya adalah…. a. mengetahui validitas data pada peta b. mengetahui umur peta c. mengetahui akurasi gambar d. mengetahui pembuat peta 3. Pada peta umum, garis berkelok-kelok menunjukkan…. a. gunung c. rawa b. danau d. sungai 4. 5. 6. II. 1. Kelebihan peta topografi adalah…. a. dapat menunjukkan ketinggian suatu tempat secara tepat b. dapat menunjukkan jenis tanah pada suatu tempat c. dapat menunjukkan persebaran flora dan fauna suatu tempat d. dapat menunjukkan persebaran penduduk suatu tempat 10. Penampang melintang dapat menunjukkan berbagai bentuk muka di bumi dasar laut. Di bawah ini yang bukan merupakan bentuk muka di dasar laut adalah…. a. pulau c. lereng benua b. palung d. sungai 2. 3. 4. 5. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! Pada peta tercantum tahun pembuatan peta. Fungsi tahun pembuatan peta adalah .... Peta yang mengambarkan tinggi rendahnya muka bumi disebut peta .... Simbol berupa segitiga hitam menunjukkan kenampakan berupa .... Krakatau adalah nama relief dasar laut yang berbentuk .... Mariana, Tonga dan Kermadec adalah nama relief dasar laut yang terletak .... III. 1. 2. 3. 4. 5. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat! Deskripsikan apa yang dimaksud interpretasi peta? Deskripsikan apa yang dimaksud peta topografi! Deskripsikan apa yang dimaksud penampang melintang! Apa kegunaan penampang melintang? Sebutkan bentuk muka bumi di dasar laut! 186 IPS SMP/MTs Kelas IX
INTERPRETASIPETA TENTANG BENTUK DAN POLA MUKA BUMI. Meteri ini meliputi : C. PENAMPANG MELINTANG BENTUK MUKA BUMI. A. MENGINTERPRETASI PETA UMUM. Interpretasi peta adalah cara memahami simbol-simbol yang ada pada peta dan hubungannya dengan simbol-simbol lainnya.Ketampakan di permukaan bumi ini sangat beragam dan untuk mempelajarinya diperlukan suatu cara yang tepat agar bisa menghemat waktu dan biaya, yaitu dengan memanfaatkan peta. Mengapa memilih cara tersebut? cara tersebut dipilih karena di dalam peta terdapat berbagai informasi tentang ketampakan bumi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk simbol pada bidang datar. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan peta❓ A. INTERPRETASI PETA Interpretasi peta adalah kegiatan membaca peta atau menafsirkan atau memahami simbol-simbol yang ada pada peta. Penafsiran tersebut dapat dilakukan pada peta umum dan peta khusus. Peta umum menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada peta ini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik. Peta khusus menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus. Misalnya peta iklim, transportasi, tambang, dan sebagainya. Menginterpretasi Peta Umum Dari sebuah peta kita dapat mengetahui bentuk relief dari suatu tempat/wilayah, baik itu wilayah dasar laut maupun wilayah daratan. Kenampakan di daratan ada yang tertutup perairan yaitu Samudra/Laut Samudra adalah perairan yang sangat luas di muka bumi. Dalam peta, samudra/lautan digambarkan dengan warna biru dari biru muda hingga biru tua. Semakin tua warna biru, menunjukkan bahwa laut tersebut semakin dalam. Misalnya 1 biru sangat muda kedalaman 0 – 200 m, 2. biru muda kedalaman 200 – m, 3. biru tua kedalaman > m Sungai Sungai adalah aliran air tawar di permukaan bumi dengan alur yang terbentuk secara alami. Danau Danau adalah cekungan luas di daratan yang digenangi oleh air. Danau, meliputi danau alami dan danau buatan. Dalam peta, danau digambarkan dengan warna biru. Rawa Rawa adalah dataran rendah yang selalu tegenang air air hujan, air permukaan tanah, dan lainlain. Rawa dapat ditemui di tengah daratan ataupun di daerah pesisir pantai. Dalam peta, simbol rawa adalah beberapa baris garis putus-putus berwarna biru muda. Kenampakan utama di daratan yang tidak tertutup oleh perairan adalah dataran, perbukitan, dan pegunungan. Dataran Dataran dapat berupa dataran rendah ataupun dataran tinggi plateau/plato. Dataran rendah merupakan daerah luas, rendah, dan relatif datar. Bukit/Perbukitan Bukit adalah bagian permukaan bumi yang lebih tinggi dari dataran, tetapi lebih rendah dari gunung 200 – 300 m. Perbukitan adalah rangkaian bukit-bukit. Pegunungan Pegunungan adalah bagian permukaan bumi yang tinggi, jauh lebih tinggi dari dataran sekitarnya Disamping itu didasar laut pun terdapat bentuk-bentuk relief sebagai berikut Paparan/selasar benua Paparan benua continental shelf merupakan kelanjutan wilayah benua kontinen. Dataran abisal Dataran abisal bassin floor adalah dasar laut yang luas setelah tebing benua, dan mengarah ke laut lepas. Dataran abisal merupakan bagian dari paparan benua. Punggung laut ridge/rise Punggung laut atau punggung bukit lautan, adalah bentukan di dasar laut yang mirip tanggul raksasa. Panjangnya bisa ribuan kilometer. Punggung laut dibatasi oleh laut dalam di kanan kirinya. Gunung laut Gunung laut adalah bagian yang berdiri sendiri, dan kakinya mulai dari dasar laut. Puncak gunung dapat muncul ke permukaan air. Contohnya Gunung Krakatau di Selat Sunda. Lubuk laut/Basin Lubuk laut atau basin/bekken adalah cekungan di dasar laut berbentuk bulat atau lonjong oval. Trench/ trog/ palung Palung adalah dasar laut sangat dalam dan berdinding curam, yang semakin ke dasar semakin menyempit. Palung sempit dan tidak terlalu curam disebut trench, sedangkan jika lebih lebar dan curam disebut trog. Agar simbol-simbol yang terdapat di dalam peta dapat dipahami dengan benar, simbol-simbol itu harus dibuat secara standar. Simbol-simbol yang biasa digunakan dalam peta adalah sebagai berikut Warna Hijau Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Warna Hijau Muda Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut. Warna Kuning Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 400-1000 m di atas permukaan laut. Warna Coklat Muda Warna coklat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut. Warna Coklat Warna coklat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut. Warna Biru Keputihan Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Warnan Biru Muda Warna Biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Warna Biru Tua Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Segitiga Warna Merah Segitiga warna merah menunjukkan lambang gunung berapi yang masih aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Segitiga Warna Hitam Segitiga warna hitam menunjukkan lambang gunung berapi yang tidak aktif. Di dekat segitiga tersebut terdapat nama gunung dan angka yang menunjukkan ketinggian tempat gunung tersebut. Garis Warna Merah Garis warna merah menunjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan aspal. Ketebalan garis tergantung dari besar kecilnya jalan. Garis Hitam Putus Garis hitam putus-putus menunjukkan menjukkan kenampakan buatan yang berupa jalan kerata api. Garis Lengkung Warna Biru Garis berkelok-kelok dengan warna biru menunjukkan kenampakan alam yang berupa sungai. Gambar Jangkar atau kapal Gambar jangkar atau kapal menunjukkan kenampakan buatan yang berupa pelabuhan. Gambar Pesawat Terbang Gambar pesawat terbang menunjukkan kenampakan buatan yang berupa bandar udara. B. BENTUK MUKA BUMI PADA PENAMPANG MELINTANG Penampang melintang adalah penampang permukaan bumi yang dipotong secara tegak lurus. Dengan penampang melintang maka dapat diketahui/dilihat secara jelas bentuk dan ketinggian suatu tempat yang ada di muka bumi. Untuk membuat sebuah penampang melintang maka harus tersedia peta topografi peta kontur sebab hanya peta topografi yang dapat dibuat penampang melintangnya. ✅Pembuatan Penampang Melintang Tahapan pembuatan penampang melintang pada peta kontur 1. Tentukan wilayah yang akan dibuat diagram penampang melintangnya. 2. Buat garis penampang pada peta kontur, yakni dengan membuat garis melintang atau horizontal pada peta jika memungkinkan buat garis yang memotong tiap nilai kontur. 3. Buat grafik/diagram ketinggian. 4. Tepat dititik perpotongan antara garis penampang dan kontur pada peta, tarik garis vertikal ke bawah untuk dihubungkan ke grafik/diagram sesuai dengan nilai ketinggian masing-masing sehingga dihasilkan titik perpotongan ketinggian pada grafik/diagram ketinggian. 5. Hubungkan titik-titik perpotongan pada grafik/diagram sehingga dihasilkan pola bentuk muka bumi yang menyerupai bentuk muka bumi sesungguhnya. Melalui diagram atau penampang melintang, kita dapat ▶Menggambarkan wajahku kemiringan muka bumi kelerengan▶Menggambarkan bentuk puncak atau lembah▶Menggambarkan bentuk muka bumi di darat maupun di laut. ✅Menginterpretasikan Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi. Dari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat secara akurat. Cara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena simbolsimbol yang digunakan berbeda. Sebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkah-langkah sebagai berikut. 1 Siapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau Jawa. 2 Perhatikan legenda untuk memahami makna simbol-simbol yang terdapat pada peta. 3 Perhatikan persebaran data pada wilayah tersebut. 4 Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih relevan atau tidak. Pada peta topografi terdapat garis-garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi. Peta topografi menunjukkan bentuk-bentuk muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut. a. Lereng b. Cekungan Depresi Cekungan Depresi pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. c. Bukit Bukit pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. d. Pegunungan Pegunungan pada peta topografi digambarkan seperti di bawah ini. C. Pola dan Bentuk Objek Geografis berdasarkan Bentang Alamnya Pola dan Bentuk Objek Geografi FisikAlam Di dalam pola ini terdapat 3 pola, yakni pola iklim, aliran sungai, dan pola bentuk tanah. berikut adalah penjelasannya. 1. Pola Iklim Pola iklim ini dipengaruhi oleh letak Astronomis garis lintang Iklim di dunia berdasarkan garis lintanya terdiri dari Iklim Tropis 23,5 derajat LU – 23,5 derajat LS Iklim Sub tropis 23,5 derajat LU/LS – 40 derajat LU/LS Iklim sedang 40 derajat LU/LS – 66,5 derajat LU/LS Iklim Dingin atau Kutub 66,5 Derajat LU/LS – 90 derajat LU/LS Sedangkan iklim menurut kondisi fisik atau alam terbagi menjadi 3 yakni Iklim Kontinental Daratan, Iklim Lautan, dan Iklim Ugahari pegunungan. 2. Pola Aliran Sungai Meander Di daerah datar atau landai Ciri cirinya – Penampang dasar sungai membentuk huruf U – erosinya kecil – Aliran tidak deras – Membentuk Meander Di daerah Lereng atau Miring Ciri cirinya – Alirannya deras – Penampang dasar sungai membentuk huruf V – Erosinya sangat besar – Tidak membentuk meander Di daerah dome atau bukit tunggal Ciri cirinya – Aliran sungai membentuk pola aliran radial atau menjari arahnya menyebar Di daerah cekungan besar atau danau Ciri cirinya – Membentuk pola aliran sungai memusat / centripetal yang aliran arahnya masuk ke dalam menuju ke titik pusat lingkaran. 3. Pola dan Bentuk tanah dan tingkat kesuburannya Terbagi menjadi Pola dan bentuk tanah di daerah kapur membentuk goa kapur,sungai bawah tanah dan dolina, tanah tidak subur atau tandus, tanaman yang sering pohon jati. Pola dan bentuk tanah di dataran rendah berupa lahan pertanian yang subur dan pusat penduduk, hasil pertanian berupa palawija dan suyuran Pola dan bentuk tanah di daerah gunung api tanah vulkasin yang sangat subur. Disinilah tempatnya cocok untuk bercocok tanam menanam sayuran. Pola dan bentuk tanah di daerah rawa Tanah gambut kurang subur. Pola dan bentuk objek geografi non fisik penduduk Objek geografi non fisik adalah manusia dengan segala aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup pada urang dan waktu tertentu. Pola dan bentuk Objek geografi non fisik berarti pola dan bentuk kegiatan manusia atau interaksi manusia dengan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan bentuk bentang alamnya itu sendiri. berikut adalah bentuk bentang alam daratan rendah, tinggi, pegunungan dan pantai. Bentuk Bentang alam berupa Dataran rendah dan tinggi, pegunungan serta pantai Di lihat dari pola dan bentuk kegiatan penduduknya dari beberapa bentang alam tersebut sangatlah berbeda, berikut penjelasnya Pola dan bentuk kegiatan penduduk di Dataran rendah – Mata pencaharian bertani lawah basah atau sawah, Hasil pertanian utamanya Padi. – Pola pemukiman penduduknya berkumpul / mengumpul. – bentuk rumah menetap yang terbuat dari batu bata. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran tinggi ataupun pegunungan – Mata pencaharian bertani lahan kering / ladang dengan hasil pertanian palawija, sayuran dll. – Pola pemukiman Berpencar atau menyebar, mendekati daerah yang datar dekat lehen pertaniannya. – Bentuk rumah Terbuat dari kayu sebab bahanya mudah di cari dihutan. Pola dan bentuk kegiatan penduduk di dataran Pantai – Mata pencaharian sbg nelayan, petani garam, pengusaha tamba, sawah bencah atau sawah pasang surut. – Pola pemukiman memanjang mengikuti bentuk pantai. – bentuk rumah dari papan sebab bila air laut pasang air tidak masuk,beratapkan seng. Pola kehidupan Flora Di dataran rendah wilayah pantai pohon bakau. Di daerah pegunungan tanaman perkebunan seperti teh, buah, dan sayuran. Di daerah pemukiman tanaman pertanian. Postingan ini didapatkan dari berbagai sumber. Mohon maaf bila ada kesalahan dan typo nyaa hehe👌 Kamsahamnida😉
.